Sumpit Pedang Samurai

Friday, 21 May 2010

Jepang kini sedang booming "Sengoku Jidai" [Era Perang Sipil].

Ada berbagai film dan serial televisi bertema di era tersebut, dan orang-orang menyukai para samurai yang terkenal.

Tak heran beberapa orang memunculkan idenya dengan sumpitnya seperti ini ...

Dari www.japanstyle.info, sumpit ini akan dijual di toko hobi Jepang, Kotobukiya, dan ada tiga pedang yang berbeda.

Yang pertama adalah model Date Masamune, yang memiliki emas berkelas pada gagangnya.

Yang kedua adalah model Sanada Nobushige. Hitam sederhana tetapi terlihat memiliki ciri khas sebagian besar [pedang] katana.

Yang ketiga adalah model Keiji Maeda. Ia adalah seorang kabukimono, yang berarti seseorang yang suka berpakaian flamboyan, begitu juga katana-nya.

Sumpit ini dijual dengan dudukan sumpit dengan lambang masing-masing keluarga.

Sumpit ini akan membuat para penggemar samurai beradu pedang di meja makan.

Biasanya, upacara perkawinan adalah hal yang sangat sakral. Namun anehnya, Satoko Inoue dan Tomohiro Shibata memutuskan untuk menggunakan robot yang disebut i-Fairy untuk menikahkan mereka. Sekarang mungkin terlihat aneh, tetapi dalam beberapa tahun mendatang - terutama di negara yang sudah menjadi rumah bagi 800.000 industri robot - mungkin hal itu telah menjadi kejadian yang biasa.

Sang pengantin wanita, Inoue, bekerja pada Kokoro Ltd., perusahaan yang membuat i-Fairy. I-Fairy adalah robot yang biasanya digunakan sebagai pemandu museum. Suaminya, Shibata, adalah klien perusahaan, sehingga dengan suatu cara, robot tersebut telah menyatukan mereka. "Memang benar bahwa robot-lah yang menyebabkan kami untuk pertama kali mulai berkencan, dan seperti yang disarankan oleh istri saya, kami memutuskan bahwa kami ingin mencoba pernikahan semacam ini", kata Shibata.

Band rock yang seluruh personilnya cewek, SCANDAL, tidak hanya akan membawakan tiga lagu untuk film anime Loups-Garous musim panas ini, namun keempat anggotanya juga akan muncul di dalam anime itu sendiri. Film tersebut adaptasi dari novel misteri Loups-Garous Kihi Subeki Okami novel misteri virtual reality oleh Natsuhiko Kyogoku [Requiem from the Darkness]. Dalam kisah ini, seorang pembunuh berantai mengincar siswa SMP, dan dalam prosesnya, mengancam untuk merusak masyarakat Jepang dalam waktu dekat. Tiga orang cewek bertekad untuk menemukan pembunuh itu.

SCANDAL memberikan kontribusi untuk lagu pembuka film tersebut, lagu yang dimainkan dalam film tersebut, dan lagu penutupnya. Melalui motion-capture dan animasi komputer, keempat anggota band ini juga akan muncul dalam film dan mengisi suara beberapa dialog. Film ini akan dirilis di Jepang pada tanggal 28 Agustus nanti.

© Natsuhiko Kyogoku/Kitty, Bandai Visual, Kinoshita Koumuten, Dentsu, mixi

Badan Urusan Kebudayaan pemerintah Jepang berencana menghabiskan 214,5 Juta Yen [sekitar US 2.270.000 US$] untuk melatih animator muda yang tengah bekerja selama produksi empat anime pendek tahun ini. Badan ini menempatkan Japan Animation Creators Association (JAniCA) yang bertanggung jawab atas "2010 Young Animator Training Project" setelah menerima tawaran proposal untuk rencana investasi pada bulan April. Rincian lebih lanjut akan diberikan selama pertemuan untuk studio produksi anime yang tertarik untuk berpartisipasi.

Produksi pada empat anime pendek berdurasi 30 menit, masing-masing sebesar 38 juta yen [sekitar 400.000 US$] untuk biaya-biayanya, akan diluncurkan pada Juni tahun ini dan yang terakhir sekitar setengah tahun. Produksi animasi untuk setiap anime pendek diperlukan untuk ditempatkan di Jepang, dan para profesional akan memberikan ilmu mereka untuk animator-animator muda melalui pelatihan di tempat kerja. Salah satu alasan bahwa Badan Urusan Kebudayaan mendukung inisiatif ini adalah keprihatinan bahwa proses animasi Jepang lebih banyak dikerjakan di luar negeri - sehingga menyebabkan penurunan kesempatan untuk mengajar teknik animasi di Jepang.

JAniCA adalah kelompok pekerja yang didirikan oleh para direksi, animator, dan staf animasi lainnya pada tahun 2007.